Agar tetap berenergi saat berpuasa, sebaiknya kita mengonsumsi asupan
protein dan karbohidrat yang cukup dan berimbang di waktu sahur. Namun
sering kali rasa kantuk menyebabkan kita malas mempersiapkan hidangan
yang rumit. Resep telur bumbu bali yang kami hadirkan ini cukup praktis
untuk anda siapkan, tidak membutuhkan waktu lama namun tetap terasa
lezat di lidah. Bahan baku utamanya hanyalah telur ayam saja, mudah
sekali anda dapatkan di warung, pasar atau supermarket terdekat. Meski
sederhana, resep telur bumbu bali mampu memberikan asupan protein yang
cukup bagi tubuh.
Telur,
meski memiliki kandingan protein yang cukup tinggi, harus tetap di
konsumsi dalam jumlah yang moderat. Hal ini karena telur juga memiliki
kandungan kolesterol yang cukup tinggi, terutama di bagian kuning
telurnya. Untuk orang dewasa (berumur lebih dari 40 tahun) sebaiknya
mengonsumsi telur tidak lebih dari 4 butir setiap minggunya. Untuk
anak-anak hingga usia dibawah 40 tahun dengan kondisi medis tidak
memiliki kadar kolesterol tinggi dalam darah, boleh mengonsumsi telur
hingga 6 butir per minggu. Saat mengolah telur, sebaiknya telur dicuci
bersih terlebih dahulu kulitnya untuk menghilangkan kotoran. Hal ini
untuk mencegah bakteri salmonella yang sering menempel pada kotoran ayam
mengontaminasi isi telur. Jika sudah dicuci bersih, telur bisa diolah
setengah matang. Jika belum dicuci bersih, sebaiknya telur diolah hingga
benar-benar matang.
Resep Telur Bumbu Bali
Bahan-bahan
- 5 butir telur ayam, rebus, kupas dan goreng
- 2 siung bawang putih
- 4 butir bawang merah
- 5 buah cabai rawit merah
- 2 butir kemiri goreng
- 1 sdm garam
- 1 sdt gula merah
- 1 buah tomat
- 2 sdm minyak goreng
- 1 lembar daun jeruk nipis
- 2 sdm kecap manis
- Haluskan bumbu: bawang putih, bawang merah, cabai, kemiri, garam, gula merah, dan tomat. Sisihkan.
- Panaskan minyak di wajan, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun jeruk nipis. Masukkan telur rebus, tambahkan kecap manis dan air, aduk hingga merata, biarkan sesaat hingga bumbu meresap. Angkat dan sajikan hangat.
0 komentar:
Posting Komentar