Sinopsis atau jalan cerita drama "Anandhi Episode 285" yang tayang minggu 25 Desember 2016 menceritakan tentang , Sanchi berbicara di telepon dengan temannya. ia mengatakan padanya, saya akan mengungkapkan perasaan saya kepadanya, tetapi sepupunya bisa di antara. Semua orang selalu menjaga mengganggu. Dan itu Manu anak selalu bersamanya. ia suka padanya begitu banyak. Temannya mengatakan, maka kau akan lebih dekat dengan anak itu juga. Sanchi menyukai ide itu. Anandi datang ke kelas dan semua gadis pergi untuk menyambutnya.
Anandi mengatakan kepada mereka untuk menyelesaikan kelas mereka dan mereka akan bicara sesudah kelas. Anandi melihat mereka belajar dan hilang dalam beberapa pemikiran. Gulli, guru, bertanya apa yang ia pikirkan. Anandi mengatakan, saya berpikir tentang mereka. Mereka memiliki begitu banyak mimpi sudah, namun saya khawatir apa yang akan terjadi sesudah mereka menyelesaikan sekolah mereka. Tidak ada orang tua akan mengirim anak mereka ke kota untuk belajar. kalau kuliah terbuka di Jaitsar, maka akan menjadi jauh lebih baik. Gulli bertanya, namun dari mana kita akan mendapatkan uang? Anandi mengatakan, tidak tahu, namun saya harus melakukan sesuatu.
Sanchi datang ke Jagya yang dengan Ganga dan bermain dengan Manu. Sanchi duduk dan mulai bermain dan berbicara dengan Manu. Manu juga tanggapan baik dan semua memiliki waktu yang baik. Sanchi terasa baik melihat Jagya tertawa seperti itu.Kemudian Anandi memanggil Shiv. Shiv mengatakan, sehingga akhirnya kau ingat saya. Anandi mengatakan, ya .. namun saya dipanggil untuk mantan kolektor Jaitsar untuk meminta sesuatu. Akankan kau menolongku? Shiv mengatakan, kalau saya bisa, maka pasti. Anandi mengatakan kepadanya tentang masalah kuliah dan mengatakan, itu sangat penting bagi perguruan tinggi untuk membuka di Jaitsar.
Shiv mengatakan, saya bangga dan saya akan membantu untuk level terbaik saya. ia memutuskan untuk menjaga pertemuan dengan menteri dan mengatakan Anandi kami berdua akan pergi dan berdiskusi dengan dia. ia memuji Anandi untuk berpikir tentang orang lain dan bukan hanya untuk dirinya sendiri .. yang kebahagiaannya tergantung pada orang lain. ia menyarankan ia untuk mulai melakukan pekerjaan yang sama di Udhaipur yang digunakan ia lakukan di Jaitsar. ia mengatakan, saya tahu masalah mereka akan berbeda dari orang Jaitsar, namun satu hal yang umum ialah mereka membutuhkan orang yang jujur untuk membantu mereka. Dan saya yakin kau akan melakukan pekerjaan ini dengan sangat baik.
Anandi mengatakan, saya sangat beruntung memiliki suami seperti kamu. Apa pun yang kau hanya mengatakan ialah mimpi saya. saya akan melakukan apa yang kau katakan, tetapi dengan izin keluarga. ia mengatakan, awalnya saya akan mengambil sikap terhadap orang-orang yang menyalahgunakan perempuan dan melakukan ketidakadilan dengan mereka. Sesudah apa yang terjadi dengan Sanchi, saya hanya terkejut. saya tidak akan hanya mengangkat suara terhadap mereka, tetapi akan melakukan sesuatu sehingga perempuan berdiri untuk hak-hak mereka sendiri.
Karena sampai satu tidak berdiri, tidak ada yang bisa memberi mereka hak-hak mereka. ia sekarang menyadari bahwa ia berbicara terlalu banyak. ia berhenti dan berkata, maaf Shiv, saya terlalu emosional dan mengatakan terlalu banyak .. kau mulai bosan. Shiv mengatakan, tidak sama sekali. saya bisa mendengar kau berbicara seumur hidup dan kau tidak membosankan saya sama sekali. Anandi tersenyum. Ganga, dengan Manu, datang ke dapur. ia melihat Sumitra bekerja dan meminta ia untuk meninggalkan mengatakan ia akan melakukannya.
Sumitra mengatakan ia akan melakukan dengan dirinya sendiri dan menolak mengambil bantuan dari Ganga sebagai kata-kata Sanchi ini masih terjadi di pikirannya. Ganga terkejut. Sumitra bertanya apa yang terjadi? Ganga mengatakan, saya katakan saya akan melakukan khawatir, mengapa kau mendapatkan terganggu? Sumitra balasan, kau melakukan apa pun yang harus kau lakukan, sekarang kau tidak perlu melakukan apa-apa lagi. Ganga lebih terkejut sekarang
0 komentar:
Posting Komentar