Perjalanan panjang si jerawat alergi dan jerawat hormon!
Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya.Kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit. Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu
timbulnya jerawat adalah masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB,
dan stres. Jerawat sering terjadi pada penderita alergi khususnya dengan
riwayat kulit sensitif. Alergi dikatakan berperanan bila gangguan
jerawat tersebut sering timbul saat tanda dan gejala alergi lainnya ikut
menyertai. Sebagian besar penderita jerawat pada dewasa juga mempunyai
riwayat kulit sensitif sejak kecil dan juga tanda dan gejala alergi
lainnya saat usia anak. Hormonal sangat berperanan dan akan memperberat
terjadinya jerawat, Namun pada banyak kasus saat alergi makanan
dikendalikan timbulnya jerawat saat kehamilan tidaklah lebih hebat lagi.
Akne vulgaris merupakan
suatu gangguan dari unit pilosebasea yang umum dijumpai, dapat sembuh
sendiri dan terutama ditemukan pada remaja. Akne vulgaris ditandai
dengan adanya papul folikular non inflamasi (komedo) dan adanya papul
inflamasi, pustul dan nodul pada bentuk yang berat. Akne vulgaris
mengenai daerah kulit dengan populasi kelenjar sebasea yang paling
padat; antara lain pada daerah wajah, dada bagian atas, dan punggung
Patogenesis akne vulgaris bersifat
multifaktorial. Ada 4 faktor penting yang dianggap berperan dalam
perkembangan suatu lesi akne vulgaris. Faktor-faktor tersebut antara
lain hiperproliferasi epidermal folikular dengan pembentukan sumbatan
pada folikel, peningkatan produksi sebum, adanya dan peningkatan
aktivitas P. acnes, dan inflamasi.
Hiperproliferasi epidermal folikular adalah kejadian yang pertama sekali dikenal dalam perkembangan akne vulgaris. Penyebab pasti yang mendasari hiperproliferasi ini tidak diketahui. Hormon androgen, yang telah dikenal sebagai pencetus awal. GH dan IGF, juga mengatur kelenjar sebasea dan dapat berperan dalam perkembangan akne vulgaris.
Hiperproliferasi epidermal folikular adalah kejadian yang pertama sekali dikenal dalam perkembangan akne vulgaris. Penyebab pasti yang mendasari hiperproliferasi ini tidak diketahui. Hormon androgen, yang telah dikenal sebagai pencetus awal. GH dan IGF, juga mengatur kelenjar sebasea dan dapat berperan dalam perkembangan akne vulgaris.
Kenali Tanda dan Gejala Alergi Lain Pada Penderita Jerawat
ORGAN/SISTEM TUBUH
|
GEJALA DAN TANDA
|
|
1
|
Sistem Pernapasan
|
Batuk,
pilek, bersin, sesak(astma), napas pendek, wheezing, banyak lendir di
saluran napas atas (mucus bronchial) , rattling dan vibration dada.
|
2
|
Sistem Pembuluh Darah dan jantung
|
Palpitasi (berdebar-debar), flushing
(muka ke merahan), nyeri dada, pingsan, tekanan darah rendah, denyut
jantung meningkat, skipped beats, hot flashes, pallor; tangan hangat,
kedinginan, kesemutan, redness or blueness of hands; pseudo-heart attack pain
(nyeri dada mirip sertangan jantung); nyeri dada depan, tangan kiri,
bahu, leher, rahang hingga menjalar di pergelangan tangan. Vaskulitis
(sering lebam kebiruan seperti bekas terbentur padahal bukan terbentur
pada daerah lengan atas dan lengan bawah)
|
3
|
Sistem Pencernaan
|
GERD
(Gastrooesephageal Refluks Disease), Maag, Dispepsia, IBS (Irritable
Bowel Syndrome) Nyeri perut, sering diare, kembung, muntah, sulit berak
(konstipasi), sering buang angin (flatus), mulut berbau,
kelaparan, haus, saliva (ludah) berlebihan atau meningkat, canker sores,
sariawan, metallic taste in mouth (rasa logam dalam mulut, stinging
tongue, nyeri gigi, burping (glegekan/sendawa), retasting foods, ulcer
symptoms, nyeri ulu hati, indigestion, mual, muntah, perut terasa penuh,
gangguan mengunyah dan menelan, perut keroncongan, Nyeri Perut (spastic
colitis, “emotional colitis,” kolik kandung empedu gall bladder colic,
cramp), diare (mudah buang air besar cair dan sering), sering buang
angin dan besar-besar dan panjang, timbul lendir atau darah dari rektum,
anus gatal atau panas.
|
4
|
Kulit
|
Sering
gatal, dermatitis, urticaria, bengkak di bibir, lebam biru (seperti
bekas terbentur) bekas hitam seperti digigit nyamuk. Kulit kaki dan
tangan kering tapi wajah berminyak. Sering berkeringat.
|
5
|
Telinga Hidung Tenggorokan
|
Hidung : Hidung buntu, bersin, hidung gatal, pilek, post nasal drip, epitaksis, tidur mendengkur, mendengus Tenggorok : tenggorokan nyeri/kering/gatal, palatum gatal, suara parau/serak, batuk pendek (berdehem), Telinga :
telinga terasa penuh/ bergemuruh / berdenging, telinga bagian dalam
gatal, nyeri telinga dengan gendang telinga kemerahan atau normal,
gangguan pendengaran hilang timbul, terdengar suara lebih keras,
akumulasi cairan di telinga tengah, pusing, gangguan keseimbangan.
Pembesaran kelenjar di sekitar leher dan kepala belakang bawah
|
6
|
Sistem Saluran Kemih dan kelamin
|
Sering
kencing, nyeri kencing; tidak bisa mengontrol kandung kemih,
bedwetting; vaginal discharge; genitalia gatal/bengkak/kemerahan/nyeri;
nyeri bila berhubungan kelamin
|
7
|
Sistem Susunan Saraf Pusat
|
Sering sakit kepala, migrain, short lost memory (lupa nama orang, barang sesaat), floating (melayang), kepala terasa penuh atau membesar. Perilaku : Therapy terapi: impulsif, sering Marah, buruknya perubahan suasana hati (gangguan mood), kompulsif mengantuk, mengantuk, pusing, bingung, pusing, ketidakseimbangan, jalannya sempoyongan, lambat, lambat, membosankan, kurang konsentrasi, depresi, menangis, tegang, marah, mudah tersinggung, cemas, panik, dirangsang, agresif, overaktif, ketakutan, gelisah, manik, hiperaktif dengan ketidakmampuan belajar, gelisah, kejang, kepala terasa penuh atau membesar, sensasi melayang, gangguan memori jangka pendek (short memory losy), salah membaca atau membaca tanpa pemahaman, variasi ektrim dalam tulisan tangan, halusinasi, delusi, paranoia, Bicara Gagap, claustrophobia, kelumpuhan, negara katatonik, disfungsi persepsi, gejala khas keterbelakangan mental impulsif.
Sensitive dan mudah marah, impulsif (bila tertawa atau bicara
berlebihan), overaktif, deperesi, terasa kesepian merasa seperti
terpisah dari orang lain, kadang lupa nomor, huruf dan nama sesaat,
lemas (flu like symtomp)
|
8
|
Sistem Hormonal
|
Kulit
berminyak (atas leher), kulit kering (bawah leher), endometriosis,
Premenstrual Syndrome (Nyeri dan gangguan lainnya saat haid, kemampuan
sex menurun, Chronic Fatique Symptom (sering lemas), Gampang marah, Mood
swing, sering terasa kesepian, rambut rontok. Keputihan, jerawat.
|
9
|
Jaringan otot dan tulang
|
Nyeri
tulang, nyeri otot, nyeri sendi: Fatigue, kelemahan otot, nyeri,
bengkak, kemerahan local pada sendi; stiffness, joint deformity;
arthritis soreness, nyeri dada, otot bahu tegang, otot leher tegang,
spastic umum, , limping gait, gerak terbatas
|
10
|
Gigi dan mulut
|
Nyeri
gigi atau gusi tanpa adanya infeksi pada gigi (biasanya berlangsung
dalam 3 atau 7 hari). Gusi sering berdarah. Sering sariawan. Diujung
mulut, mulut dan bibir sering kering, sindrom oral dermatitis. Geraham
belakang nyeri sering dianggap sebagai Tooth Impacted (tumbuh gigi
geraham miring)
|
11
|
Mata
|
nyeri
di dalam atau samping mata, mata berair,sekresi air mata berlebihan,
warna tampak lebih terang, kemerahan dan edema palpebra, Kadang mata
kabur, diplopia, kadang kehilangan kemampuan visus sementara, hordeolum
(bintitan).
|
BERBAGAI GANGGUAN PADA PENDERITA ALERGI DEWASA
|
|
BERBAGAI PERILAKU DAN GANGGUAN FUNGSI SUSUNAN SARAF PUSAT LAINNYA
|
|
BERBAGAI
GANGGUAN YANG BELUM DIKETAHUI SEBABNYA ATAU berbagai GANGGUAN AUTO IMUN
LAINNYA SERING DIPERBERAT KARENA MANIFESTASI ALERGI.
Menurut berbagai penelitian berbagai gangguan ini dapat diperberat
karena alergi dan hipersensitifitas makanan. Tetapi alergi atau
hipersensitifitas makanan bukan sebagai penyebabnya.
|
|
CARA MENGETAHUI APAKAH ALERGI MAKANAN BERPERANAN DENGAN TIMBULNYA JERAWAT
- Bila gangguan jerawat disertai tanda dan gejala timbul lebih dari 3 dan di sertai salah satu gangguan saluran cerna maka sangat mungkin berbagai gangguan tersebut disebabkan karena alergi atau hipersenitifitas makanan.
- Penanganan berbagai gangguan yang disebabkan alergi dan hipersensitifitas makanan haruslah dilakukan secara benar, paripurna dan berkesinambungan. Pemberian obat terus menerus bukanlah jalan terbaik dalam penanganan gangguan tersebut tetapi yang paling ideal adalah menghindari penyebab yang bisa menimbulkan keluhan alergi tersebut khuusunya makanan tertentu.
- Penyebab utama adalah reaksi makanan tertentu tetapi dampaknya ringan. Namun saat yang ringan tersebut tidak dicermati akan diperberat oleh pemicu paling sering adalah infeksi virus atau fluyang sering tidak terdeteksi dan diabaikan oleh dokter sekalipun. Bila hal itu penyebabnya maka setelah 5 hari akan membaik. Tetapi akan timbul lagi bila terkena infeksi virus lagi bila di rumah ada yang sakit lagi
- Bila berbagai gangguan bila disertai manifestasi alergi lainnya sangat mungkin alergi makanan berperanan sebagai penyebabnya.
- Penanganan terbaik pada penderita alergi makanan dengan gangguan tersebut adalah adalah dengan menghindari makanan penyebabnya. Pemberian obat anti alergi dan obat untuk saluran cerna penghilang rasa sakit dalam jangka panjang adalah bukti kegagalan dalam mengidentifikasi makanan penyebab alergi.
- Ikuti langkah-langkah dalam Tes Alergi Makanan : Challenge Tes – Eliminasi Provokasi Makanan Terbuka
- Kemudian lakukanlah eliminasi provokasi makanan seperti yang tersebut di atas selama 3 minggu di bawah pengawasan dokter ahli. Bila berbagai gangguan tersebut membaik maka dapat dipastikan bahwa anda mengalami alergi makanan. Dan berbagai gangguan yang ada selama ini disebabkan karena alergi makanan. Tetapi dalam melakukan eliminasi makanan selama 3 mingu tersebut haris disiplin dan ketat. Gangguan alergi biasanya masih sering timbul dalam pelaksanaan eliminasi makanan tersebut bila penderita tidak disiplin dan mengalami infeksi virus yang sering tidak terdeteksi seperti badan hangat, bersin, hidung buntu dan sebagainya.
- Pencetus atau hal yang memperberat (bukan penyebab) adalah udara dingin, stres, aktifitas, udara panas. Bila terdapat pencetus tersebut manifestasi alergi tidak akan timbul bula penyebab alergi makanan dihindari
- Penyebab lain yang memperberat tersebut adalah Saat terkena infeksi seperti demam, batuk, pilek atau muntah dan infeksi lainnya atau Saat terdapat gangguan hormonal : menstruasi, kehamilan dan paska persalinan
- Bila setelah 3 minggu berbagai keluhan yang ada tersebut membaik maka pendapat yang selama ini menyebutkan bahwa “Aku Tidak Alergi Makanan Adalah Tidak Benar”. Dan sangat muingkin alergi makanan sangat berperanan dengan timbulnya jerawat
Makanan yang Menyebabkan Jerawat
Salah satu penyebab umum jerawat adalah karena alergi makanan.
Ketika tubuh alergi terhadap jenis makanan tertentu, reaksi toksik terus menerus berlangsung dalam tubuh.
Hal ini menyebabkan peradangan pada kulit sehingga pori-pori tersumbat yang pada akhirnya memicu jerawat.
Berikut adalah beberapa makanan yang dianggap bertanggung jawab menyebabkan jerawat.
1. Daging Merah
Dalam banyak kasus, daging merah diketahui memicu jerawat. Protein hewani lebih sulit dicerna dibandingkan protein nabati.
Produk limbah yang tertinggal salah satunya kemudian dilepaskan melalui kulit yang mengakibatkan jerawat.Selain itu, daging merah memicu produksi hormon tertentu yang memicu jerawat.
2. Produk Susu
Para peneliti mengklaim bahwa
produk susu mungkin memiliki dampak negatif pada kulit. Susu menjadi
salah satu penyebab yang signifikan bagi munculnya jerawat.
Hal ini terutama karena kandungan lemak dan juga hormon-hormon yang ada di susu.
Namun, tetap perlu diperhatikan bahwa tidak semua yang minum susu akan mengalami masalah jerawat.
3. Telur
Telur adalah salah satu penyebab alergi makanan yang paling umum, yang dapat pula memicu jerawat.
Umumnya
hanya kuning telur yang dianggap menyebabkan masalah, jadi pecinta
telur masih bisa makan putih telur tanpa harus mengalami alergi.
4. Makanan Olahan
Makanan olahan mengandung banyak pengawet dan aditif yang tidak baik untuk kesehatan kulit.
Pengawet mengandung racun yang dapat memicu jerawat. Gula atau pemanis buatan juga bisa memperburuk jerawat.
5. Biji-bijian
Biji-bijian seperti gandum tidak baik untuk kulit berjerawat karena dikonversi menjadi gula sesaat setelah dikonsumsi.
Banyak bakteri dan parasit penyebab jerawat mendapatkan makanan dari gula yang dihasilkan dari metabolisme berbagai biji-bijian.
6. Kafein
Makanan yang mengandung kafein seperti cokelat, kopi, teh, dan minuman soda dikenal sebagai makanan yang menyebabkan jerawat.
Kafein meningkatkan produksi hormon dan dapat memperburuk jerawat
hallenge
Tes (Eliminasi Provokasi Makanan-Open Food Elimination Provocation) :
Diagnosis Pasti Alergi Makanan dan Hipersensitifitas Makanan
|
Intervensi Diet Sebagai Terapi dan Diagnosis Berbagai Gangguan Alergi dan Reaksi Simpang makanan |
Referensi:
- Dean D. Metcalfe. Hugh A. Sampson Ronald A. Simon (Editor) Food Allergy: Adverse Reactions to Foods and Food Additives [NOOK Book]
- Eseverri JL, Cozzo M, Marin AM, Botey J. Epidemiology and chronology of allergic diseases and their risk factors. Allergol Immunopathol (Madr). 1998;26(3):90-97.
- Stubner UP, Gruber D, Berger UE, Toth J, Marks B, Huber J, Horak F.The influence of female sex hormones on nasal reactivity in seasonal allergic rhinitis.
- Rinkel HJ. Food Allergy. J Kansas Med Soc. 1936;37:177.
- Frederick JK. Food intolerance and food allergy. Scweiz Med Wochenschr. 1999;129(24):9280933.
- Galobardes B, Patel S, Henderson J, Jeffreys M, Smith GD. The association between irregular menstruations and acne with asthma and atopy phenotypes. Am J Epidemiol. 2012 Oct 15;176(8):733-7.
- Lugović-Mihić L, Seserko A, Duvancić T, Situm M, Mihić J. Histamine intolerance–possible dermatologic sequences. Acta Med Croatica. 2012 Dec;66(5):375-81.
- Allergies Causing Acne http://www.livestrong.com/article/148532-allergies-causing-acne/
- Acne May Be Caused by Hidden Food Allergies http://www.foodallergysolutions.com/food-allergy-news0402.html
- Top Food Allergens Known to Cause Cystic Acne http://www.livestrong.com/article/504755-top-food-allergens-known-to-cause-cystic-acne/
0 komentar:
Posting Komentar